Main Cast:
Kim Jaejoong (as girl), Jung Yunho,
Park Yoochun, Shim Changmin, Kim Junsu
Other Cast:
Lee Min Ho (as teacher), Go Ara (as Yunho’
girlfriend), Lee Sungmin (as president of class)
Cameo:
Yoo Eun Hye, Im Yoona, Jung Il Woo,
Lee Yeo Won
Genre:
Romance, School Life
Rating:
General
Author : Dian_mirotica
Di
dalam taksi…
Tidak ada
sepatah katapun yang terucap sejak keduanya masuk ke dalam taksi. Jaejoong
menatap ke luar jendela di sebelahnya, sementara Yunho memandangi buku-buku
jarinya, terkadang berusaha mencuri pandang ke arah Jaejoong.
“aku tidak
menyangka Kim Jaejoong bisa seperti itu” akhrinya Yunho yang tidak tahan dengan
suasana sepi itu, memulai obrolan.
“seperti
apa?” sahut Kim Jaejoong tanpa mengalihkan tatapannya dari jendela. Suaranya
terdengar lelah.
“kau… berbeda
saja dengan Kim Jaejoong yang biasa kukenal di sekolah”
“bukankah
kau bilang sebanyak apapun make up yang ditumpahkan ke wajahku aku tetap si
culun…” suara lelah itu semakin terdengar jelas.
“sebenarnya,
kau… cukup cantik” Yunho menelan ludah, berharap detik itu kembali dan ia tidak
akan mengatakannya “apalagi tanpa kacamata aneh itu, hehehe…” tapi mulutnya
malah menambahkan lagi.
Dheg!
Jaejoong
diam, setelah itu hanya terdengar suara helaan nafas berat. Kemudian ia
mencondongkan tubuhnya ke arah jendela dan meletakan tasnya di bawah kepala.
Diam-diam ia menggigit bibir bawahnya pelan, menahan suatu perasaan yang
meledak-ledak dalam hatinya.
“sadarlah
Kim Jaejoong, jangan berharap lebih. Kau tahu siapa dia. Kau tahu bagaimana dia
memanfaatkanmu. Jangan tertipu, jangan, chebal…” ia pun memejamkan mata dan tertidur,
hari ini ia lelah sekali. Untuk pertama kalinya dalam seumur hidup ia menjadi
sorotan di atas panggung, hanya untuk berusaha tampil memukau di depan Jung
Yunho. Sebuah pemikiran yang lantas dimaki-maki oleh dirinya sendiri.
Di
Jalan Kyungsan
Taksi yang
ditumpangi Jaejoong dan Yunho berhenti di pinggir jalan. Tadi Jaejoong bilang
untuk berhenti di depan toko buku yang berada di jalan Kyungsan ini.
“hei… yah…
oi… Kim Jaejoong…” Yunho menggoyang-goyangkan lengan Jaejoong, berusaha
membangunkannya. Namun suara sepelan itu tidak membuat Jaejoong terbangun,
nampaknya ia tertidur dengan cukup pulas.
Yunho
mendekat, dilihatnya wajah yang tertidur itu dan perasaan tidak tega
menghampirinya “Jaejoong-ah, kita sudah sampai” bisiknya dengan suara agak
keras. Wajahnya berada tepat di depan wajah Jaejoong.
“hmmm?” ia
menggeliat. Yunho menjauh, nafasnya tiba-tiba menjadi tidak beraturan. “sudah
sampai?” ia mengucek mata dan merapikan rambutnya sekilas.
“eoh, sudah
sampai, di mana rumahmu?”
“ahjussi,
berapa biaya taksinya?” alih-alih menjawab pertanyaan Yunho, ia malah menengok
ke arah mesin tarif.
“ei,
sudahlah, aku saja yang bayar!” Yunho mendorong bahu Jaejoong. “ayo kita
keluar!”
“kau
langsung pulang saja dengan taksi ini”
“tidak! Akan
kuantar sampai rumah” Yunho bersikeras, entah kenapa sekarang tidak ada lagi
suara-suara penentangan dalam kepalanya.
“rumahku
tidak di sini” Jaejoong bersiap turun, ia menunjuk toko buku di samping taksi
“aku harus kerja”
Sepercik
rasa marah meledak di hati Yunho “Kau ini kelelahan!! Apa tidak bisa izin dulu
sehari? Memang berapa sih gajimu kerja di sini?” nada cemas terdengar kentara
dalam suaranya.
Jaejoong
memutuskan untuk tidak peduli, ia membuka pintu dan turun dari taksi. Sebelum
pergi ia membungkukan badan agar bisa melihat Yunho “aku sudah tidur barusan, jadi
sudah tidak lelah. Dan aku tidak bisa izin, aku sangat membutuhkan pekerjaan
ini, soal gaji… untuk apa kau menanyakannya? Kau mau kerja di sini juga?”
Yunho sadar
dirinya terlalu bersikap khawatir “sudahlah. Kalau begitu aku pergi duluan”
sekarang ia terdengar kesal.
“geurae,
gomawo… sampai jumpa besok!”
Brug! Pintu
taksi ditutup dari luar.
Di
Rumah Jung Yunho
Yunho
menatap langit-langit kamar sementara pikirannya melayang pada sesosok orang.
Sudah lebih dari jam 00.00 namun matanya sama sekali tidak ingin terpejam,
padahal hari ini ia cukup sibuk dan tubuhnya letih, karena membantu seseorang.
“geu yeoja
mwoya??” ia menggumam kesal, menepis lagi bayangan Jaejoong saat di atas
catwalk tadi, untuk yang kesekian kalinya. “kerja paruh waktu? Chh! Apa
hebatnya!!” lalu bayangan saat Jaejoong turun dari taksi, suaranya saat ia
mengatakan harus kerja di toko buku itu.
“kau dalam
masalah Jung Yunho, kenapa memikirkan yeoja itu terus???” ia menegacak rambut
geram. Diliriknya kembali jam dinding, ia semakin kesal karena susah tidur.
Akhirnya ia bangkit dari tempat tidur dan membuka tas sekolah, mengeluarkan
buku dan lembar soal matematika. Beberapa menit kemudian ia sudah tenggelam
mengerjakan soal-soal itu.
TBC...
~~~
Hi, I'm back!!! Gimana ceritanya? mainstream banget ya?? ^ ^
Jangan lupa tinggalkan komentar kalian YA!
Love u
dian_mirotica
~~~
Hi, I'm back!!! Gimana ceritanya? mainstream banget ya?? ^ ^
Jangan lupa tinggalkan komentar kalian YA!
Love u
dian_mirotica
~~~