Main Cast:
Kim Jaejoong (as girl), Jung Yunho,
Park Yoochun, Shim Changmin, Kim Junsu
Other Cast:
Lee Min Ho (as teacher), Go Ara (as Yunho’
girlfriend), Lee Sungmin (as president of class)
Cameo:
Yoo Eun Hye, Im Yoona, Jung Il Woo,
Lee Yeo Won
Genre:
Romance, School Life
Rating:
General
Author : Dian_mirotica
Kantin
SMA Sungkyunkwan, Sepulang sekolah…
Jaejoong
telah menunggu hampir lima belas menit lamanya, namun sosok yang ditunggu tidak
kunjung datang. Ia malah melihat Yoochun melambaikan tangan di kejauhan dan
berjalan ke arahnya.
“kau sedang
apa?” tanyanya.
Jaejoong
tidak langsung menjawab, soal keputusannya membantu Yunho memang belum ia
bicarakan dengan Yoochun “menunggu teman”
Yoochun
duduk di depan Jaejoong dan meminum soda milik temannya itu “teman? Temanmu kan
hanya aku? Ada apa?”
Jaejoong
manyun, perhatiannya lalu beralih pada buku sketsa yang beberapa hari terakhir
tidak pernah lepas dari tangan Yoochun “kau sudah menyelesaikan sketsamu?”
Yoochun
mengangguk “hari ini akan kuserahkan pada tukang jahit langganan eommaku”
“waaaah… kau
hebat Park Yoochun!” puji Jaejoong antusias “boleh aku melihatnya?”
Yoochun
langsung mendekap buku sketsanya erat “tidak boleh! Ini kejutan”
“chhh”
Jaejoong mendengus namun beberpa saat kemudian tersenyum “arasseo! Yang jelas
kau harus jadi juara dalam kompetisi itu”
“hai!”
sebuah suara mengejutkan keduanya, suara itu milik Jung Yunho.
Yoochun
kelihatan tidak senang.
“maaf
membuatmu menunggu, tapi… apakah Yoochun juga akan belajar bersama kita?”
“apa?
Belajar bersama apa?” Yoochun tidak mengerti, ia menatap Jaejoong meminta
penjelasan.
“aku… akan
membantu Yunho belajar Yoochun-ah”
Yoochun
ternganga “kau? Mengajar dia?” telunjuknya terang-terangan teracung pada wajah
Yunho. Sebenarnya masih banyak kata-kata protes yang ingin ia sampaikan namun
nanti sajalah kalau tidak ada Yunho. “lantas bagaimana kerja sambilanmu?”
“aku kan
bekerja dari jam 7 malam…”
“jadi kau
tidak beristirahat?”
“aku bisa
istirahat di sini…”
Drrrrrt…drrrrttt.
Panggilan di ponsel Yoochun memutus pembicaraan keduanya. “ne, ahjuma? Oke,
sekarang juga aku ke rumah ahjuma… nee…”
Yoochun
menatap Jaejoong cemas “aku harus menemui penjahit rancanganku sekarang”
“arasseo,
pergilah. Aku tidak apa-apa Yoochun-ah” kata Jaejoong seolah mengerti bahwa
Yoochun sangat tidak suka ia berduaan dengan Yunho.
Yunho yang
sejak tadi diam kini menggerak-gerakan kedua tangannya seperti mengusir ayam
“pergilah… kau pikir aku penjahat, apa?”
Tanpa
berkata apa-apa lagi Yoochun pun meninggalakan kantin yang mulai sepi itu.
“kau bekerja
sampingan?” tanya Yunho sebagai obrolan pembuka.
Jaejoong
mengangguk “aku sudah terbiasa bekerja sejak SMP”
“hah?” Yunho
benar-benar kaget, diam-diam rasa kagum muncul dalam hatinya, ia pikir Jaejoong
hanya siswa penerima beasiswa yang hidupnya bergelut dengan buku terus. “kau
kan dapat beasiswa…”
“beasiswa
itu untuk kebutuhan sekolahku, keluargaku juga kan butuh biaya hidup”
Yunho hanya
bisa mengangguk-angguk pelan “oh ya! Jaejoong-ah, mian, tapi sebenarnya aku ada
keperluan mendadak, jadi aku tidak bisa belajar dulu hari ini” Yunho
mengeluarkan sebuah buku dari dalam tasnya “tapi besok kan peer matematika
dikumpulkan, aku tidak bisa mengerjakannya secepat dirimu. Bisakah kau mengerjakannya
untukku?”
Jaejoong
terdiam sejenak “aku… tidak…”
“sekali
iniiiii saja. Aku janji. Hm?” Yunho memelas “bibiku sakit parah, ia tidak punya
anak dan hanya ingin aku yang menemaninya…” kilah Yunho.
Dengan
terpaksa, akhirnya Jaejoong mengangguk “arasseo, kali ini saja ya!”
“gomawo
Jaejoong-ah, saranghandaa. Bye… aku duluan ya” katanya datar. Lalu dengan
gerakan terburu-buru, ia segera meninggalkan Jaejoong sendirian.
Jaejoong meletakkan
telapak tangan di atas dada, dan saat itu pula ia tahu bahwa jangtungnya
berdetak dengan kecepatan tidak normal.
PurpleLine
Coffee Shop, 19.03
Di salahsatu
meja yang menempel dengan dinding bangunan, sekelompok anak-anak SMA tengah
mengobrol, suara mereka berisik sekali sampai beberapa pelanggan berbisik-bisik
mengeluh, terganggu oleh kehadiran mereka.
“terus-terus?”
desak Junsu tidak sabar ingin mengetahui kelanjutan cerita Yunho
“terus dia
mengobatiku, lalu mengobrol denganku… Mukanya merah seperti udang rebus, aku
yakin saat itu ia ingin segera pergi ke kelas, tapi masih ingin ngobrol
denganku” cerita
Yunho ditambah dengan bumbunya sendiri.
Changmin
terus bertepuk tangan sambil tertawa, menurutnya itu kejadian yang sangat
langka “dia benar-benar percaya pada aktingmu! Hahahah”
Yunho
langsung menggebrak meja di depan Changmin “aku tidak sepenuhnya akting tahu!
tinjumu benar-benar sakit, lihat, ini saja belum sembuh. Kalau sampai berbekas,
aku akan menuntutmu Shim Changmin…!!!”
Entah kenapa
malah tawa lagi yang terdengar dari kelompok itu.
“tapi kan
usahamu berhasil Yunho-yah. Kim Jaejoong berpihak padamu sekarang, kau tinggal
merayunya agar memberikan contekan pas ulangan, dan kau dapatkan nilaimu”
sambung Junsu yang kemudian menyedot coffee Americano nya.
“lalu
kehidupan normalku akan kembali… itu yang paling penting!” tegas Yunho lalu
mengajak kedua sobatnya bercheers-ria dengan mengangkat mug kopi ke atas dan
mendentingkannya bersama.
Seorang
pelayan PurpleLine yang berdiri di balik tikungan mendengar semua pembicaraan
anak SMA itu sambil menahan nafas. Setelah mencatat pesanan pelanggan yang ada
di hadapannya ia segera pergi ke dapur.
“Jaejoong-ah?
Mwohae?” kata Shin Hye, teman kerjanya.
“aku…”
Jaejoong juga bingung menjelaskan keadaaanya, ia kaget karena baru saja
mengetahui fakta bahwa Jung Yunho memanfaatkannya “aku mau izin saja hari ini
Shin Hye-ah”
“wae? Kau
sakit?” yeoja itu menempelkan punggung tangan ke kening Jaejoong.
“sedikit,
kepalaku terasa pusing saat berjalan”
“ya sudah,
kau pulang saja. Biar aku yang bicara pada manajer”
“geurae,
gomawo…”
Rumah
Kim Jaejoong, Seoul
“aku akan menolongmu, dengan caraku sendiri…” gumamnya lalu melepaskan kacamata pantat botolnya dan mematikan lampu belajar.
TBC...
~~~
Ahahaa, maaf ya, chapter ini pendek banget. Tapi mian, Author tetap ingin konsisten menerbitkan satu chapter tiap minggu, jadi meskipun chapter 5 sudah ada, mohon ditunggu sampai minggu depan ya. I love u readers setia <3
Dian_mirotica
~~~